Laporan Dewan Komisaris

"Dewan Komisaris senantiasa mendorong Perseroan untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mendukung Pemisahan (spin-off) Divisi Regional Transjawa Toll Road milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk kepada Perseroan dan rencana Initial Public Offering (IPO) Perseroan. Aksi korporasi tersebut merupakan salah satu alternatif pendanaan untuk meningkatkan value bagi Perseroan dan Pemegang Saham : Indonesia"
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat Allah SWT, PT Jasamarga Transjawa Tol (“JTT” atau “Perseroan”) mendapatkan beberapa pencapaian dan kinerja yang positif di tahun 2021 sesuai dengan amanah dan aspriasi para Pemegang Saham. Oleh karena itu, kami mewakili Dewan Komisaris pada kesempatan ini menyampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris sebagai bentuk tanggung jawab kami selaku Dewan Komisaris JTT. Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2021 beserta addendumnya. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dengan komitmen, konsistensi dan integritas yang tinggi dengan tujuan agar pengelolaan Perseroan berjalan sesuai dengan aturan tata kelola Perseoran yang baik (Good Corporate Governance). Di sepanjang tahun 2021, pandemi COVID-19 masih belum usai semenjak tahun 2020. Namun demikian pemulihan pandemi COVID-19 berangsur-angsur membaik dikarenakan upaya-upaya Pemerintah untuk penanggulangannya bersama masyarakat yang ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi semakin membaik dari tahun 2020.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS
Pada tahun 2021 sesuai dengan arah kebijakan dan strategi PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Jasa Marga”) dan melalui addendum ke II Kontrak Manajemen JTT tanggal 1 April 2020 terkait Perubahan Lingkup Tugas, JTT diberikan amanah dari Pemegang Saham untuk fokus melaksanakan proses spin-off Ruas Transjawa PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JM) dan IPO JTT, dimana pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Ruas Trans Jawa diserahkan kepada Pemegang Saham. Fokus utama Perseroan pada 2021 adalah mempersiapkan proses spin-off antara lain memfinalisasi kajian yang komprehensif dari aspek legal, pajak dan finansial sebagai acuan implementasi pelaksanaan spin-off serta bekoordinasi dengan stakeholders untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan -perundang-undangan yang berlaku.
Pemisahan ruas Trans Jawa dilakukan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 56 /PMK.010/2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.010/2017 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Dan Perolehan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, Pemekaran Atau Pengambilalihan Usaha (PMK 56/2021) yang ditetapkan Pemerintah pada tanggal 3 Juni 2021. Dengan berlakunya PMK tersebut memperkuat terwujudnya rencana pemisahan ruas Trans Jawa Jasa Marga ke arah yang lebih positif dan merupakan cerminan dukungan pemerintah terhadap upaya perbaikan kinerja BUMN yang membawa dampak baik bagi pengembangan infrastruktur jalan khususnya jalan tol di Indonesia. Berdasarkan hal-hal tersebut, Dewan Komisaris senantiasa mendukung dan memberi masukan serta mendorong agar proses spin-off dimaksud dapat terwujud.
Selain itu, Dewan Komisaris juga rutin mengadakan rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas secara detail dan menyeluruh mengenai berbagai isu yang tengah dihadapi JTT. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kami melakukan komunikasi langsung jika membutuhkan pengambilan keputusan cepat sehingga, secara keseluruhan, komunikasi antara Dewan Komisaris dan Direksi juga terjaga dengan baik.
PENCAPAIAN KINERJA
Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan kegiatan operasional JTT selama tahun 2021 dengan baik dan terintegrasi. Koordinasi yang lebih baik dan intensif dengan pihak-pihak terkait terbukti dengan selesainya target Perseroan untuk melakukan studi yang komprehensif dalam rangka Persiapan spin-off Ruas Trans Jawa dan mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan Perseroan. Dewan Komisaris berharap pelaksanaan spinoff Ruas Trans Jawa dapat dilakukan oleh JTT sesuai dengan waktu yang ditargetkan pada 1 Juli 2022.
Selain itu, Perseroan telah menjalankan beberapa kebijakan strategis pada 2021 yang diamanatkan Pemegang Saham yaitu pembelian kembali (Buyback) Reksa Dana Pernyertaan Terbatas Mandiri Investasi Ekuitas Trans Jawa (RDPT-MIET) Ruas Semarang-Batang, Ruas Solo- Ngawi dan Ruas Ngawi-Kertosono-Kediri Tahun Kedua serta Buyback Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) Ruas Gempol-Pandaan dan Ruas Semarang-Solo Tahun Pertama.
Pencapaian sisi operasional yang terbilang positif tercapai berkat peningkatan efisiensi beban operasional yang dilakukan Perseroan. Peningkatan masih perlu dilakukan dari sisi korporasi, hal ini kami jalankan melalui pemantauan kinerja secara rutin dan mengadakan rapat bulanan dan mingguan untuk mengatasi berbagai isu yang dihadapi JTT.
Pencapaian positif juga dapat dilihat pada Laporan Keuangan Tahun 2021 Perseroan yang mencatat Laba sebesar Rp1,46 miliar Laporan Keuangan Perseroan 2020 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) dengan opini wajar dalam semua hal yang material. Kinerja Perseroan tahun 2021 tercermin pada target KPI yang mencapai 100%. Pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan Manajemen Perseroan yang bekerja secara efektif dan efisien sesuai target yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.
PROSPEK USAHA
Prospek Perseroan dalam jangka panjang kami nilai sangat baik karena Jalan Tol Trans Jawa secara tidak langsung telah menjadi penggerak perekonomian di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari tingginya volume lalu lintas di ruas-ruas Tol Trans Jawa yang menandakan tingginya arus pergerakan orang, barang dan jasa dalam tiga tahun terakhir. Ruas Trans Jawa juga menghubungkan beberapa ibukota provinsi dan kota-kota besar di Jawa seperti Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya hingga Malang dimana pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di kota-kota tersebut juga sangat tinggi.
Selain itu, seiring dengan meredanya pandemic COVID-19 yang menyebabkan pergerakan lalu lintas jalan tol di Pulau Jawa menjadi meningkat yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik dari tahun sebelumnya sehingga membawa optimisme di industri jalan tol di tahun-tahun mendatang semakin membaik
Tantangan yang di hadapi JTT di tahun mendatang akan cukup menantang karena penyelesaian proses spinoff Trans Jawa dan equity financing di masa pemulihan pandemic covid-19 di Indonesia.Namun, dengan melakukan beberapa program dan kebijakan strategis serta seiring pulihnya perekonomian Indonesia , kami percaya target Perseroan dapat tercapai dengan optimal.
PENUTUP
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan, perhatian, dan partisipasi yang diberikan selama ini sehingga Perseroan mampu meraih pencapaian yang positif pada 2021. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Direksi dan seluruh karyawan JTT atas kerja keras yang dilakukan. Dewan Komisaris senantiasa berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan usaha dengan mengawasi dan memantau kinerja JTT.